Lukisan warna-warni karya Tuhan yang tertoreh di cakrawala, mengundang decak kagum. Bentangan cantiknya memesona, membentuk setengah lingkaran yang seakan membingkai langit. Merah, kuning, hijaunya berpadu apik dengan rona angkasa yang biru.
Manusia mengenal
keindahan alam itu dengan nama pelangi. Ia kerap muncul usai hujan yang
bersambut terik Matahari. Sayang, keberadaannya di langit hanya sekejap.
Seiring waktu, warnanya membaur hilang bersama angin.
Namun, di China, pelangi
seakan jatuh melekat ke muka Bumi. Ia terbentang sepanjang pegunungan di
Zhangye Danxia Landform Geological Park. Garis-garis warnanya begitu
nyata. Oranye, putih, kuning, merah, hijau, dan biru membekas di
bebatuan, serupa arsiran pensil warna.
Mengutip laman Huffington Post,
masyarakat setempat menyebut gunung itu Rainbow Mountain alias Gunung
Pelangi. Tak seperti pelangi di langit yang fana, warna-warni di
pegunungan ini bisa dinikmati selamanya.
Keindahan alaminya tak terbantahkan, menghasilkan panorama yang mencengangkan karena begitu spektakuler.
Gunung Pelangi terbentuk
sekitar 24 juta tahun lalu. Sejatinya, ia terdiri atas bebatuan vulkanik
dan mineral. Gempa tektonik membentuk cekungan dan bukit yang
bertubi-tubi. Namun, tak dijelaskan penyebab fenomena alam yang
membuatnya berwarna-warni tanpa manipulasi.
Yang jelas, keunikan Gunung Pelangi telah terdaftar di UNESCO sebagai salah satu situs warisan dunia. Lokasi itu sering dijadikan destinasi wisata, tak kalah tenar dengan Tembok Besar China. Tersedia bukit khusus dengan anak tangga dan jalan setapak untuk menyaksikan hamparan pegunungannya yang begitu luas.
Sumber: http://life.viva.co.id/news/read/454470-cetakan-warna-warni-pelangi-di-pegunungan-china
Sumber foto: http://www.apakabardunia.com/2013/07/indahnya-gunung-berwarna-pelangi.html
Categories:
Bumi dan Alam Semesta